Ini adalah wawancara ke-15 dengan siswa Indonesia yang ingin Belajar di Jepang mengenai alasan kenapa memutuskan memilih Belajar di Jepang.
Siswa yang kami wawancarai kali ini adalah lulusan SMA Negeri yang ada di kabupaten tangerang pinggiran Jakarta, sekarang sedang persiapan untuk Belajar bahasa Jepang di Jepang. Setelah lulus dari sekolah bahasa Jepang di Jepang, ia ingin melanjutkan ke fakultas kedokteran di universitas Jepang.
Kami meminta dia untuk bercerita mengenai alasan kenapa memilih Belajar di Jepang, pemicu kenapa memilih sekolah bahasa Jepang, alasan kenapa ingin melanjutkan sekolah ke fakultas kedokteran, permintaan dia kepada sekolah Jepang untuk menambah jumlah siswa dari Indonesia ke Jepang nanti, dan juga mengenai cita-citanya.
Bagi pihak universitas yang ingin merekrut siswa berprestasi dari Indonesia , saya rasa isi wawancara ini akan menjadi petunjuk yang sangat besar dalam mempersingkat perolehan siswa dari Indonesia.
(※Wawancara ini dilakukan pada bulan juni 2020)
Selain artikel ini kami juga memposting artikel wawancara dengan siswa Indonesia yang telah lulus SMA yang lain,
→Mbak Fatra yang ingin Belajar di Jepang
→Mas Affif yang ingin Belajar di Jepang
→Mbak Putri yang Ingin Belajar di Jepang
→Mas Stephen yang sedang persiapan untuk Belajar di Jepang
Wawancara dengan siswa Indonesia yang sedang persiapan untuk Belajar di Jepang:Mas Athoya
Profil singkat Mas Athoya
Nama:Athoya Abdurasyid Hanif
SMA:SMAN 22 Tangerang
Agama:Islam
Tempat tinggal:kabupaten Tangerang (Pinggiran Jakarta)
Kelahiran:kabupaten Tangerang (Pinggiran Jakarta)
Usia :18 tahun
【Q.1】Apa Alasan Anda kenapa ingin Belajar di Jepang?
Saya ingin Belajar di Jepang karena ada 3 alasan di bawah ini.
Pertama, karena saya mengikuti pelajaran bahasa Jepang di Sekolah Mengah Atas (SMA). Sekolah kami 1 kelas ada sekitar 30 siswa, semuanya ada 22 kelas, di semua kelas ada pelajaran bahasa Jepang selama 3 jam dalam seminggu. Di dalam pelajaran bahasa Jepang tersebut ada guru bahasa Jepang mitra yang datang dari Jepang membantu mengajar di pelajaran bahasa Jepang. Setiap beberapa bulan sekali guru orang Jepang “Nihongo Partner” datang secara bergantian, suatu saat ada guru orang Jepang wanita muda yang sangat ramah, bahkan setelah pelajaran selesai pun dia menceritakan kepada kami kisah-kisah menarik tentang kehidupan dan budaya Jepang. Mendengarkan cerita guru tersebut saya ingin tahu lebih dalam tentang Jepang dan budaya Jepang, saya menjadi ingin Belajar di Jepang.
Kedua, karena saya ikut seminar di pameran “Study in Japan Fair”. Pada bulan November 2019 saya bersama guru dan teman-teman pergi bersama menghadiri pameran “Study in Japan Fair” yang diadakan di Jakarta, di selenggarakan oleh lembaga Japan Student Service Organization(JASSO). Di situ kami mengikuti seminar tentang Belajar di Jepang yang diadakan di waktu yang sama, saya merasa bahwa ” Belajar di Jepang tidak sesulit yang dipikirkan oleh kebanyakan siswa Indonesia”. Setelah seminar selesai, saya, guru dan teman-teman bersama-sama keliling melihat beberapa stan pameran. Di stan sekolah Jepang kami dapat menanyakan secara detail mengenai banyak hal, seperti keunggulan masing-masing dan sistem beasiswa masing-masing sekolah.
Ketiga, karena ingin melanjutkan belajar ke Universitas Jepang. Universitas Jepang adalah universitas terbaik di dunia, fasilitasnya lengkap, dan lingkunganya terbaik untuk belajar. Beasiswa untuk orang asing banyak dipersiapkan itu juga salah satu daya tarik. Untuk melanjutkan belajar di universitas Jepang, pertama-tama perlu untuk belajar bahasa Jepang secara serius, karena itu pertama-tama saya belajar di sekolah bahasa Jepang, setelah itu saya ingin melanjutkan ke universitas.
【Q.2】Apakah sekolah bahasa Jepang yang diinginkan sudah ditetapkan?
Iya sudah, saat ini saya sedang mendaftar di “Higashikawa Japanese Language School” di Hokaido. Kenapa memilih “Higashikawa Japanese Language School”? karena pemerintah kota Higashikawa menanggung biaya sekolah 50%, sehingga saya hanya membayar setengah saja dari total biaya sekolah. Kemudian “Higashikawa Japanese Language School” pas ada di tengah-tengah Hokaido, pemandangannya sangat Indah, faislitas-fasilitas terbaik lengkap, hal seperti ini merupakan suasana terbaik untuk bisa konsentrasi belajar. Saya kenal “Higashikawa Japanese Language School” karena saya dapat bertanya banyak hal di pameran “Study in Japan Fair” Jakarta seperti bebas biaya sekolah 50%, dan suasana belajar. Semua dokumen masuk sekolah sudah saya kirimkan ke “Higashikawa Japanese Language School”, sekarang sedang menunggu jawaban.
【Q.3】Apakah setelah lulus sekolah bahasa Jepang Anda ingin melanjutkan belajar ke Universitas?
Iya, saya ingin melanjutkan ke Universitas Jepang. Kandidat pertama Kyushu University, kedua Hokaido University. Jurusanya kedua-duanya fakultas Kedokteran.
【Q.4】Kenapa Anda ingin melanjutkan ke Fakultas Kedokteran?
Alasan saya ingin belajar di fakultas kedokteran karena saya ingin menjadi dokter. Ingin menjadi dokter itu sudah menjadi impian saya sejak kecil, selain itu juga karena menjadi dokter itu menjadi motivasi saya terbesar dalam belajar. Ada beberapa teman dan orang tua juga yang mengatakan masuk sekolah di fakultas kedokteran itu sangat sulit, tetapi saya rasa sulit bukan berarti tidak bisa.
【Q.5】Apa pemicunya Kenapa Anda ingin menjadi dokter?
Pemicu kenapa saya ingin menjadi dokter yaitu karena melihat film dokumenter. Ialah film dokumenter yang dibuat oleh Henry Dunant pendiri palang merah Internasional yang ditayangkan semasa SMP. Saya sangat terkesan dengan film itu. Kemudian saya terinspirasi oleh Henry Dunant. Dia membantu prajurit yang terluka dalam perang di Solferino. Dalam hati saya bersumpah ingin menjadi dokter yang bisa menyelamatkan banyak orang seperti Henri Dunant.
【Q.6】Apakah akan mengajukan beasiswa saat melanjutkan sekolah ke fakultas kedokteran?
Saat bisa masuk ke fakultas kedokteran Jepang saya ingin mengajukan beasiswa. Itu karena saya ingin mengurangi beban ekonomi orang tua saya walaupun sedikit. Orang tua saya bilang, sulit untuk masuk ke universitas Jepang, walaupun lulus dari fakultas kedokteran Jepang pun mungkin tidak mendapatkan ijin bekerja di Indonesia. Tetapi bagi saya masuk dan lulus dari fakultas kedokteran bukanlah hal yang tidak mungkin, dan saya rasa tidak perlu terpaku hanya Indonesia saja. Tentu saja saya sudah berjanji kepada orang tua akan belajar keras supaya mendapatkan beasiswa.
【Q.7】Apakah ada permintaan kepada sekolah Jepang untuk meningkatkan jumlah siswa dari Indonesia?
Untuk meningkatkan jumlah siswa dari Indonesia ke Jepang, saya rasa dengan mengadakan seminar tentang Belajar di Jepang. Iya, seperti seminar yang saya ikuti di pameran ya. Hampir semua fasilitas, service, dan sistem masuk universitas di Jepang sangat bagus. Namun, Kebanyakan siswa Indonesia merasa bahwa Belajar di Jepang itu sulit. Biaya untuk Belajar di Jepang tinggi, pada universitas yang ada jurusan yang ingin di pelajari tidak ada beasiswa, kemudian yang bisa mendapatkan beasiswa hanya segelintir orang saja, sehingga saya rasa walaupun ingin Belajar di Jepang pun akan menyerah di tengah perjalanan.
Selain itu, jika dapat mengadakan seminar tentang Belajar di Jepang dan dapat menyampaikan informasi yang benar kepada siswa Indonesia, saya rasa siswa yang menyerah Belajar di Jepang pun akan kembali memiliki harapan. Dan saya rasa dapat memotivasi keinginan mereka untuk Belajar di Jepang sehingga mereka benar-benar mengambil langkah untuk mengikuti prosedur untuk Belajar di Jepang secara serius.
Asalkan ada kondisi di mana sekolah-sekolah Jepang dan siswa Indonesia dapat langsung berkomunikasi satu sama lain melalui seminar online pun tidak masalah. Sebagai metode online, saya rasa bagus bila menggunakan aplikasi yang sering digunakan oleh siswa Indonesia seperti Instagram dan Facebook,
【Q.8】Apa cita-cita Anda?
Cita-cita saya yaitu menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat dunia. Ingin menjadi orang seperti Henry Dunant yang membantu banyak orang siapapun mereka tidak peduli. Saya ingin dapat berkontribusi pada kemajuan teknologi medis. Tentu saja, saya ingin memperlakukan orang secara adil, merata tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
【Shimada】Terima kasih. Saya dukung, dan berharap semoga cita-cita Anda tercapai.
Ringkasan
Kami mewawancarai Mas Athoya, lulusan SMA Indonesia yang ingin Belajar di Jepang mengenai alasan mengapa memutuskan memilih Belajar di Jepang.
Ada tiga alasan kenapa memutuskan untuk Belajar di Jepang: pertemuan dengan seorang guru orang Jepang “Nihongo Partner”, mengikuti seminar di sebuah pameran “Study in Japan Fair” dan keinginan untuk melanjutkan belajar ke universitas Jepang. Kemudian karena mendapatkan penjelasan tentang pengurangan biaya sekolah dari “Higashikawa Japanese Language School” yang sedang pameran di “study in Japan Fair” tersebut, dan ingin berkonsentrasi pada pelajaran di suasana alam yang Indah.
Setelah lulus dari sekolah bahasa Jepang, Mas Athoha ingin belajar di Fakultas dekokteran universitas Jepang. Pemicu kenapa ingin melanjutkan ke fakultas kedokteran karena terinspirasi oleh pendiri Palang Merah Internasional, Henri Dunant, yang saat ini menjadi motivasi terkuat untuk belajar.
Kemudian untuk meningkatkan jumlah siswa dari Indonesia ke Jepang, dia menyarankan untuk mengadakan seminar tentang Belajar di Jepang. lebih dari itu dia juga menyarankan untuk memperkenalkan sekolah dan memberikan konsultasi penerimaan melalui seminar online, dan beriklan di aplikasi yang sering digunakan siswa Indonesia seperti Instagram dan Facebook, .
Terakhir, dia menyatakan cita-citanya untuk menjadi orang seperti Henri Dunant yang dapat menyelamatkan orang di seluruh dunia dengan menjadi orang berguna bagi masyarakat internasional.
Sekian, demikian wawancara dengan Mas Athoya yang sedag persiapan Untuk Belajar di Jepang, sebagai “Wawancara ke-15 dengan siswa Indonesia yang ingin Belajar di Jepang【Siswa SMA sedang persiapan Belajar di Jepang】”